Modernisasiadalah proses dalam masyarakat yang kekinian dan cenderung didorong oleh perkembangan industrialisasi. Proses industrialisasi menandai adanya pergeseran produksi dari pertanian ke industri. Proses tersebut akan memengaruhi kegiatan urbanisasi di masyarakat, urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota besar.

Modernisasi sebagai proses industrialisasi terutama ditandai oleh... masyarakat dari tradisional ke modern secara berkelompok masyarakat dari tradisional ke modern secara masyarakat dari kehidupan agraris tradisional ke industri modern D perpindahan penduduk dari desa ke kota​ A. Perubahan masyarakat dari tradisional ke modern secara berkelompok Jawaban masyarakat dari kehidupan agraris tradisional modernpenjelasanmaaf kalau salah

MAKALAHTEORI SOSIAL INDONESIA IMPLEMENTASI PEMIKIRAN MANSHUR FAQIH DALAM MENGATASI NEOLIBERALISME SEBAGAI DAMPAK GLOBALISASI Dosen Pengampu : Dr. Nasiwan, M.Si. Disusun Oleh : RAHMAT ARDHANA SUSILA NIM 16416241013 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 1 KATA PENGANTAR Assalamualaikum puja dan puji syukur atas
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Modernisasi 1. Berkurangnya jumlah siswa putus sekolah merupakan harapan semua elemen bangsa. Harapan ini selaras dengan faktor pendorong modernisasi menurut David McCleland yaitu .... a. Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi b. Memiliki modal yang cukup c. Perasaan tanggung jawab terhadap masyarakat d. Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baruJawaban a. Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi 2. Faktor pendorong modernisasi yang ketiga menurut David McCleland adalah .... a. Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi b. Memiliki modal yang cukup c. Peka terhadap waktu d. Terlibat dalam perencanaan dan organisasiJawaban b. Memiliki modal yang cukup 3. Masih banyaknya Pegawai Negeri Sipil yang tidak disiplin dalam melaksanakan tugas bertentangan dengan syarat modernisasi yaitu .... a. Penciptaan iklim yang favorable dalam masyarakat terhadap modernisasi b. Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara c. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosia d. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusatJawaban b. Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara 4. Tidak akuratnya jumlah pemilih yang termasuk dalam daftar pemilih tetap dalam suatu pilkada merupakan bukti bahwa masyarakat Indonesia belum memenuhi syarat modernisasi yaitu .... a. Penciptaan iklim yang favorable dalam masyarakat terhadap modernisasi b. Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat d. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosialJawaban c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat 5. Modernisasi sebagai proses industrialisasi terutama ditandai oleh .... a. Perubahan masyarakat dari tradisional ke modern secara material b. Perubahan masyarakat dari tradisional ke modern secara rohaniah c. Perubahan masyarakat dari kehidupan agraris tradisional ke arah industri modern d. Perpindahan penduduk dari desa ke kotaJawaban c. Perubahan masyarakat dari kehidupan agraris tradisional ke arah industri modern
Olehsebab itu di dalam suatu masyarakat madani (civil society) hak azasi manusia (HAM) merupakan inti dari kehidupan bersama. Sedangkan Good Governance yang berawal dari usulan usulan Badan-badan Pembiayaan Internasional, oleh Bank Dunia dirumuskan sebagai " the exercise of political powers to manage a nation's affairs".
Halo Sarah S, kakak bantu jawab ya Jawabannya adalah perubahan masyarakat dari kehidupan agraris tradisional ke arah industri modern. Yuk, simak penjelasannya! Modernisasi adalah suatu proses perubahan dari keadaan tradisional menuju masyarakat yang lebih maju modern atau masa kini. Proses tersebut merupakan pergeseran sikap dan mentalitas sebagai masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. Modernisasi sebagai proses industrialisasi terutama ditandai oleh perubahan masyarakat dari kehidupan yang agraris tradisional berubah menjadi industri modern. Ini menjadi bukti adanya perubahan hidup menjadi lebih maju. Terimakasih sudah menggunakan Roboguru, semoga membantu ya
Modernismetercermin dalam perilaku, pemikiran, dan tindakan. Namun, istilah modernisme muncul terutama mengacu pada semua gerakan artistik dan budaya yang muncul terutama sebagai tanggapan terhadap perubahan skala besar dalam masyarakat karena industrialisasi pada abad ke-19 dan ke-20.
Dalam soal berkaitan dengan modernisasi. Menurut Schoorl, modernisasi merupakan pergantian teknik produksi dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Schoorl merumuskan penerapan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas merupakan faktor penting dalam modernisasi. Sejalan dengan itu, Max Webber juga berpendapat bahwa modernisasi sebagai gejala perubahan dari cara berpikir tradisional menjadi rasional. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa modernisasi dapat dilihat sebagai suatu perubahan fisik yaitu cara-cara tradisional ke arah modern serta pola pikir tradisional menjadi rasional. Melihat penjelasan tersebut, karena pola pikir menjadi dasar modernisasi maka jawaban yang tepat adalah E. pola pikir. Beberapadampak negatif yang dapat muncul akibat gejala modernisasi adalah sebagai berikut. Baca juga: Akibat perubahan sosial. a. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi. Secara khusus, kesenjangan sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat dari adanya modernisasi dan pembangunan dapat dilihat adanya berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam sejarah kelahirannya, teori modernisasi muncul sebagai respon peristiwa-peristiwa penting pasca Perang Dunia II, yaitu kemunculan Amerika Serikat sebagai kekuatan dominan di dunia, kemunculan Uni Soviet sebagai kekuatan komunisme, dan kemunculan negara-negara merdeka yang baru di Asia dan Afrika yang mana sebelumnya kawasan-kawasan tersebut terdiri dari daerah bekas jajahan kolonialisme dan imperialisme bangsa Eropa. Teori modernisasi ini berkembang menjadi justifikasi kekuatan Amerika Serikat dalam membendung komunisme serta memperluas pengaruhnya sebagai kekuatan baru di dunia. Dominasi kekuatan Amerika Serikat ini tidak lepas dari adanya pemberian bantuan luar negeri AS terhadap negara-negara di Eropa Barat selama masa Perang Dingin yang bertujuan untuk membangun kembali Eropa Barat yang telah hancur pasca Perang Dunia kedua. Bantuan luar negeri ini merupakan rencana pembangunan ekonomi di Eropa Barat yang diinisiasikan oleh George Marshall. Akan tetapi, Kunz dalam Prasetya, 2016 17 berpendapat bahwa terdapat motif ekonomi dan politik di balik Marshall Plan ini yang berkaitan dengan keterbukaan pasar Eropa Barat bagi produk-produk AS dan keberlangsungan kapitalisme global secara umum. Sementara itu, motif politik di balik adanya Marshall Plan ini berkaitan dengan upaya pencegahan berkembangnya ideologi komunisme di Eropa Barat dan Selatan. Sebagaimana yang kita ketahui, kemunculan Uni Soviet sebagai kekuatan komunis menjadi tantangan yang cukup kuat bagi Amerika Serikat, terlebih Uni Soviet telah berusaha mengembangkan sayap ideologinya ke Eropa Timur dan Asia. Sementara Amerika Serikat sibuk mengurusi negara-negara yang dikhawatirkan berpotensi jatuh ke tangan komunisme, perpolitikan di Amerika Latin malah cenderung mengarah ke sayap kiri, seperti Fidel Castro yang mempertahankan sosialismenya di Kuba. Dan tidak bisa kita hiraukan pentingnya kehadiran negara-negara di Asia dan Afrika yang telah meraih kemerdekaannya sendiri dari kolonialisme Bangsa Eropa juga turut menjadi respon kemunculan teori modenisasi itu sendiri yang menyebabkan negara-negara baru merdeka ini mencoba mengikuti’ sistem politik yang ada di Amerika Serikat. Lagi dan lagi, Amerika Serikat menjadi model bagi negara-negara yang baru saja memerdekakan dirinya karena dianggap berhasil mencapai derajat pembangunan ekonomi sehingga negara-negara berkembang optimis bahwa mereka juga akan bisa seberhasil Amerika modernisasi ini sendiri sebenarnya mewarisi pemikiran dari teori evolusi oleh Auguste Comte dan teori fungsionalisme oleh Talcott Parsons. Dalam teori evolusi, masyarakat akan berkembang dari tradisional primitif menuju masyarakat modern maju, sementara teori fungsionalisme menggambarkan masyarakat seperti tubuh manusia yang bekerja sesuai fungsinya masing-masing. Fungsionalisme ini meyakini adanya mobilitas sosial sehingga membuat setiap orang bisa meningkatkan dan menurunkan stuktur sosialnya. Ini menunjukan bahwa betapa pentingnya sebuah kualifikasi terhadap posisi-posisi sosial sehingga status sosial seseorang kini bisa diraih sesuai dengan kepantasannya. Dalam tulisan ini, penulis akan membandingkan teori modernisasi mengenai tahapan pembangunan ekonomi oleh W. W. Rostow dan pendekatan tradisi Amerika Latin oleh Wiarda. Berikut lima tahapan pembangunan ekonomi sebagai suatu tahap proses modernisasi menurut Rostow Matunhu, 2011 66, yaituMasyarakat tradisional. Dalam masyarakat ini ditandai dengan adanya pertanian yang subsisten dan perdagangan untuk lepas landas. Tahap ini ditandai dengan adanya spesialisasi, produksi barang surplus, dan perdagangan, serta infrastruktur transportasi yang mendukungLepas landas. Ditandai dengan meningkatnya industrialisasi dan peralihan ekonomi dari sektor pertanian ke kematangan. Dalam tahap ini, terjadi diversifikasi ekonomi ke daerah baru dan sedikit ketergantungan terhadap impor. Keadaan perekonomian terus bertumbuh, perluasan pemakaian teknologi modern pada kegiatan perkonomian, peralihan industri baru secara tingkat tinggi. Pada tahap ini, perekonomian telah menuju konsumsi massa dan pelayanan jasa semakin lima tahap pembangunan ini, kita dapat melihat apakah semua proses pertumbuhan ekonomi suatu negara sudah dijalankan. Rostow juga menyebutkan bahwa negara yang melindungi kepentingan para pengusaha dalam melakukan akumulasi modal sehingga negara dapa menuju pertumbuhan ekonomi yang tinggi Rahayu, tanpa tahun 77. Semakin berkembangnya perekonomian dan pasar, maka semakin mendorong kemajuan bidang lainnya, seperti demokrasi dalam suatu negara. Oleh karena itu, Rostow dan beberapa ahli lainnya juga merancang sebuag program bantuan luar negeri AS bantuan ekonomi internasional yang bertujuan untuk menyokong pendidikan, kemakmuran, dan kelas menengah di negara-negara berkembang, sehingga nantinya mengarahkan mereka ke dalam proses modernisasi dan pendekatan tradisi Amerika Latin yang dikemukakan oleh Howard J. Wiarda, ia melihat perkembangan yang terjadi di Amerika Latin tidak terlepas pengaruhnya dari sejarah dan pengalaman yang dimiliki oleh negara-negara di Amerika Latin yang tentunya berbeda dengan pengalaman yang dialami oleh negara-negara Barat. Jelas ini menjadi sebuah kritik bagi modernisasi yang memang benar adanya bahwa teori ini dianggap terlalu eurosentris atau westernisasi atau amerikanisasi seolah-olah negara-negara Barat patut dijadikan acuan bagi negara-negara berkembang untuk dapat memajukan negaranya. Menurut Wiarda, Amerika Latin memiliki sejarah panjang mengenai organis-statisme, korporatisme, religuitas, elitism, patrimonialisme, dan otoritarianisme. Sepanjang sejarahnya, sistem politik di Amerika Latin cenderung bersifat hierarkis dan top-down, sistem ekonominya pun bersifat merkantilis dan statis, terdapat sistem kelas kasta yang cukup kuat di tengah masyarakatnya, sistem hukum yang berdasar pada hukum sipil civil law, absolutism agama, dan sistem pendidikan yang deduktif. Amerika Latin cenderung menekankan hak kelompok atau korporat dibandingkan hak individu, menjunjung persatuan dan monoisme dibandingkan keanekaragaman dan pluralisme, serta pemerintah pusat yang kuat dibanding memperhatikan sistem check and balances. Berikut tabel perbandingan antara pendekatan modernisasi developmental yang dikemukakan oleh Rostow dan pendekatan tradisi Amerika Latin oleh Wiarda Sumber Penulis Nampaknya, Amerika Serikat berupaya membimbing dan mengarahkan Amerika Latin untuk melakukan perubahan sosial yang mengarah pada proses modernisasi, sehingga tidak hanya “mengajari” orang Amerika Latin untuk mengadakan pemilihan umum saja, tetapi juga mengajari cara meliberalisasi dan memprivatisasi ekonomi negara mereka, serta bergabung dengan asosiasi perdagangan bebas. Menggunakan perspektif developmentalisme, pertumbuhan ekonomi suatu negara diasumsikan akan mendorong adanya perubahan sosial sehingga memiliki korelasi yang positif terhadap adanya liberalisme, pluralisme, serta kelas sosial menengah yang stabil. Sayangnya, asumsi ini tidak cukup relevan untuk menjelaskan kondisi perkembangan yang terjadi di Amerika Latin. Wiarda menjabarkan beberapa faktor yang menyebabkan permasalahan tersebut, yaituKeterbatasan liberalisasi dan privatisasi ekonomi di negara Amerika Latin. Hal ini kembali lagi kepada tradisi yang telah melekat pada sistem ekonomi yang dianut oleh mayoritas negara di Amerika Latin dimana perekonomian cenderung dikuasai oleh negara, tetap mempertahankan sistem merkantilis dan statis dibandingkan mengembangkan sistem yang mendorong entrepreneurial dan Serikat telah meninggalkan integrasi ekonomi dengan negara-negara di Amerika Latin sehingga kini segala inisiatif integrasi tersebut diserahkan kembali ke tangan negara-negara Amerika perubahan sosial sedang berlangsung, tetapi masyarakat masih tetap terbagi ke dalam kelas dan garis keturunan yang ketat, ketidaksetaraan meningkat antara si kaya dan si miskin, kelompok elite masih tetap memonopoli kekuasaan yang mana ini bertentangan dengan teori fungsionalisme dalam proses modernisasi yang menjunjung meritokrasi, belum adanya kelas menengah yang stabil, keterbatasan pluralisme, dan belum adanya masyarakat yang liberal, egaliter, dan berkeadilan sistem demokrasi formal sudah dibangun, namun demokrasi di Amerika Latin sendiri masih cenderung terbatas dan terkontrol limited, controlled democracy. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Modernisasilazim dikonsepsikan sebagai proses perubahan sosial akibat dari industrialisasi. 1. Pengertian Modernisasi. Pada dasarnya modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola ekonomi dan politis yang menandai negara-negara Barat yang stabil.
Modernisasisebagai proses industrialisasi terutama ditandai oleh - 14603358 PanBurgz PanBurgz 28.02.2018 IPS Sekolah Menengah Pertama terjawab Modernisasi sebagai proses industrialisasi terutama ditandai oleh a.perubahan masyarakat dari tradisional ke modern secara material
MenurutRostow, Dalam hal Modernisasi mencakup industrialisasi, maka pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memerlukan 3 syarat: f 1. Pembangunan modal sosial tambahan, terutama di bidang transportasi 2. Revolusi teknologi di bidang pertanian 3. Modernisasi Berangkar dari Perspektif Idealis. Asumsi modernisasi yang disampaikan oleh Schoorl (1980), melihat modernisasi sebagai suatu proses transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya. Dibidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri dengan pertumbuhan ekonomi sebagai akses utama.
PengertianModernisasi. Secara etimologis, kata modernisasi (modernization) berasal dari bahasa Latin Modernus yang terbentuk dari kata Modo dan Ernus.Kata Modo berarti cara, dan Ernus merujuk pada adanya periode waktu masa kini.. Menurut asal katanya, pengertian modernisasi adalah proses menuju masa kini. Dalam ilmu sosiologi, modernisasi dapat juga diartikan sebagai suatu proses perubahan
Industrialisasijuga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam spesialisasi gaji dan penghasilan yang semakin tinggi. Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun adalah kebijakan orde baru dalam bidang ekonomi yang dimulai pada tahun 1969 sampai tahun 1994. ETZc.
  • 5eyo0fwdnf.pages.dev/241
  • 5eyo0fwdnf.pages.dev/904
  • 5eyo0fwdnf.pages.dev/239
  • 5eyo0fwdnf.pages.dev/756
  • 5eyo0fwdnf.pages.dev/540
  • 5eyo0fwdnf.pages.dev/844
  • 5eyo0fwdnf.pages.dev/272
  • 5eyo0fwdnf.pages.dev/952
  • modernisasi sebagai proses industrialisasi terutama ditandai oleh