Dalam kehidupan sehari-hari kata panjang dipergunakan untuk beragam keperluan, contoh panjang umur berkaitan dengan waktu hidup yang lama, panjang novel dalam dunia sastra menyatakan jumlah halaman atau jumlah kata. Dalam sains, panjang menyatakan jarak antara dua titik, misalnya panjang sisi segitiga adalah jarak antara dua titik sudut segitiga. Untuk mengetahui panjang sesuatu, apakah kita harus mengukurnya? Dapatkah panjang sesuatu diketahui hanya dengan melihatnya? Untuk mendapatkan hasil yang akurat mengenai panjang suatu benda, maka diperlukan yang namanya pengukuran. Panjang merupakan jarak di antara dua titik. Termasuk besaran pokok yang satuan SI-nya adalah meter m. Mengukur panjang secara tidak baku dilakukan dengan alat ukur yang berupa jari, jengkal, depa, lengan, langkah, dan hasta. Pengukuran seperti itu, hasilnya akan berbeda karena jengkal, lengan, langkah dan hasta setiap orang berbeda. Mengukur panjang dengan satuan baku harus menggunakan alat ukur seperti mistar, meteran, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Nah pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai cara menggunakan dan membaca skala mistar atau penggaris secara tepat dan akurat. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Cara Menggunakan Penggaris Pada penggaris atau mistar, terdapat garis-garis yang menunjukkan skala pengukuran. Pada umumnya, terdapat dua skala pengukuran pada mistar, yaitu sentimeter cm dan inci. Pada skala sentimeter, jarak terdekat antara dua garis panjang yang berhimpit adalah sepuluh kali skala terkecil milimeter. Skala pengukuran terkecil pada mistar adalah 1 milimeter, sesuai dengan jarak garis terkecil yang terdapat pada skala penggaris. Mistar mempunyai tingkat ketelitian sebesar setengah dari skala terkecil yang dimiliki oleh mistar tersebut, yaitu 0,5 mm atau 0,05 cm. Cara melakukan pengukuran panjang sebuah pensil dengan sudut pandang yang benar yang benar seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Langkah-langkah mengukur panjang benda dengan menggunakan penggaris atau mistar adalah sebagai berikut. Tempatkan skala nol pada mistar sejajar dengan salah satu ujung benda. Perhatikan ujung benda lainnya, kemudian bacalah skala pada mistar yang sejajar dengan ujung benda tersebut. Untuk membaca skala pada mistar, matamu harus melihat tegak lurus dengan tanda garis skala yang akan kamu baca seperti yang diilustrasikan pada gambar berikut ini. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks. Cara Membaca Skala Penggaris Beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan dalam membaca skala mistar adalah mengenai angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti adalah angka yang terbaca oleh skala alat ukur. Sedangkan angka taksiran adalah angka yang tidak terbaca oleh skala alat ukur. Angka taksiran ini diperlukan ketika ujung salah satu benda tidak tepat berhimpit dengan skala, sehingga kita memerlukan angka taksiran. Angka taksiran diperoleh dari setengah kali skala terkecil mistar. Angka taksiran ini disebut juga sebagai nilai ketelitian dari suatu alat ukur. Skala mistar setiap 1 sentimeter memiliki 10 garis dengan lebar 1 mm atau 0,1 cm, berarti skala terkecil mistar tersebut adalah 0,1 cm = 1 mm. Dengan demikian kita peroleh angka taksiran sebesar ½ × 1 mm = 0,5 mm = 0,05 cm. Berikut ini adalah contoh cara membaca skala hasil pengukuran panjang dengan penggaris atau mistar. Dari gambar di atas, terlihat bahwa ujung benda pensil tidak tepat berhimpit dengan skala yang terdapat pada penggaris melainkan terletak di antara 6,4 cm dan 6,5 cm, sehingga kita memerlukan angka taksiran. Hasil dari pembacaan skala tersebut adalah sebagai berikut. Angka pasti = 6,4 cm Angka taksiran = ½ × 0,1 cm = 0,05 cm Hasil pengukuran = Angka pasti + angka taksiran Jadi, panjang pensil tersebut adalah 6,4 cm + 0,05 cm = 6,45 cm
Barometer Selanjutnya di macam-macam alat ukur adalah barometer, barometer sendiri merupakan alat pengurkuran tekanan udara didalam satuan MB, barometer ini termasuk didalam sebuah peralatan meterology golongan non recording yang memang harus dibaca pada waktu-waktu tertentu agar mendapatkan data yang diinginkan.
Mistar baja terbuat dari bahan baja tahan karat biasa dipergunakan pada kerja pelat. Tanda ukuran garis skala dalam milimeter/inchi yang mana merupakan Standar Internasional SI. Mistar baja ini digunakan untuk membuat garis lurus. Gambar 1. Mistar Baja Biasanya penggunaan mistar baja ini dilengkapi dengan penyiku. Penyiku dibuat dari baja yang dikeraskan atau baja tahan karat. Bilah dan balok betul-betul membentuk sudut 45 ° dan 90°. Gambar 2. Penggaris Siku Pemeliharaan penyiku1. Jangan jatuh atau Jangan digunakan sebagai pengganti alat Jagalah penyiku dalam keadaan bersih, kering dan tempatkan dengan Jangan digunakan penyiku yang rusak atau tidak siku mistar baja1. Ukur dan tandai benda kerja dengan kapur/penggores sesuai ukuran yang Gunakan penyiku untuk meluruskan garis agar pas dan Tariklah garis sesuai dengan garis bentuk yang diinginkan. Pemeliharaan mistar baja1. Jangan dipergunakan sebagai alat untuk keperluan yang Jaga tulisan dan gais skala agar tetap Hindarkan kerusakan pada tepi Jagalah mistar dalam keadaan bersih, kering dan ditempatkan dengan Jangan digunakan mistar yang rusak dan tidak dapat dibaca. Lulusan Teknik Elektro yang hobi ngoprek komputer, gadget, dan traveling
Macam- Macam Alat Ukur Lengkap Dengan Fungsinya. Macam - Macam Alat ukur - 20 macam alat ukur yang mungkin belum anda ketahui namun anda perlu memperlajarinya baik dari bentuk maupun kegunaan dari alat ukur tersebut. Nah, Kali ini kami akan membahas mengenai Macam-Macam alat ukur beserta fungsinya, Jadi, Simaklah penjelasannya di bawah ini. Untuk pekerjaan struktur baja biasanya dalam BQ disajikan dalam satuan kg untuk volume profil bajanya. Cara perhitungan volume tersebut adalah dengan cara mengalikan panjang profil baja dengan beratnya per m' panjang. Jangan lupa simak penjelasan dalam artikel kami sebelumnya yang membahas tentang Komponen Utama Bangunan Konstruksi Baja. Profil Baja Untuk bangunan struktur baja biasa terdapat beberapa jenis profil dan ukuran yang sering digunakan. Pada kesempatan ini akan mencoba berbagi tabel berat profil baja per m' untuk tipe profil dan ukuran yang sering digunakan. TABEL BERAT PROFIL BAJA PER M' Jenis Profil Ukuran Berat kg /m' Baja WF Wide Flange Shape 14,00 Baja WF Wide Flange Shape 21,30 Baja WF Wide Flange Shape 29,60 Baja WF Wide Flange Shape 36,70 Baja WF Wide Flange Shape 49,60 Baja WF Wide Flange Shape 137,00 Baja CNP Lipped Channel 6,76 Baja CNP Lipped Channel 5,50 Baja Siku Equal Angle 1,83 Baja Siku Equal Angle 3,77 Baja Siku Equal Angle 5,40 Sedangkan untuk pelat baja ada cara mudah untuk menentukan beratnya. Seperti kita ketahui berat jenis baja BJ baja adalah kg/m3. Maka untuk ketebalan pelat 1 mm beratnya 7,85 kg / m2, demikian juga untuk ketebalan yang lain rumusnya adalah = tebal pelat mm x 7,85 kg/m2. Untuk pelat tebal 5 mm per m2 beratnya adalah = 5 x 7,85 kg/m2 = 39,25 kg/m2. Cara yang sama dapat digunakan untuk pelat dengan ketebalan yang lain. Dengan mengetahui berapa berat masing-masing profil baja maka kita bisa membuat BQ untuk pekerjaan strutur baja dengan mudah. DalamSI, satuan yang ditetapkan untuk menyatakan besaran pokok suhu adalah Kelvin (K). Jadi, bukan Celsius (C), Reaumur (R), atau Fahrenheit (F). Satuan Kelvin diambil dari nama seorang fisikawan Britania yang berjasa di bidang termodinamika, yaitu William Thomson Baron Kelvin (1824-1907). Mistar merupakan salah satu jenis alat ukur yang sederhana, pada umumnya dibuat dengan menggunakan bahan plat baja atau kuningan dimana pada kedua sisi permukaanya diberi skala metrik dan inchi. Mistar ukur memiliki skala utama dengan satuan centimeter, jarak antara angka2 yang berdekatan pada skala utama adalah 1 centimeter. Mistar ukur juga memiliki skala terkecil dengan satuan milimeter. jarak antar garis-garis yang berdekatan pada skala terkecil adalah 1 milimeter. mistar ukur juga memiliki ketelitian setengah dari nilai skala terkecil, skala terkecil pada mistar ukur adalah 1 milimeter sehingga setengah dari nilai skala terkecil adalah 0,5 mistar ukurpanjang dari skala ukurannya adalah 150 mm - 300 mm dengan kecermatan 0,5 atau 1 mm. pengukuran dilakukan dengan menempelkan mistar ini pada obyek ukur sehingga panjang dari obyek ukur dapat langsung dibaca pada skala mistar mistar ini memiliki kecermatan pembacaan tidak lebih kecil dari 0,5 mm, maka mistar ukur tidak dapat digunakan untuk pengukuran dengan kecermatan tinggi layaknya jangka sorong dan mikrometer. dalam ilmu metrologi, mistar ukur/penggaris hanya dipakai untuk memperkirakan dimensi obyek ukur serta untuk melakukan penggambaran secara kasar. ujung dari mistar ukur terkadang deberi pengait, sehingga pengukuran dapat dimulai dari ujung benda ukur. mistar ukur yang digunakan praktek mesin dibuat dari baja paduan cara mengukur panjang lebih dari 300 mm? untuk mengukur lebih dari 300 mm dapat menggunakan meteran lipat atau meteran gulung. Seiring berkembangnya zaman, sekarang ada meteran yang hanya menggunakan sinar laser untuk mengukur Mistar Ukurmeteran lipat, biasanya dibuat dari aluminium atau baja. dilihat dari bentuk meteran lipat, sebenarnya merupakan gabungan dari mistar ukur dengan sambungan engsel pada setiap ujungnya. kelemahan meteran lipat adalah ada kemungkinan aus pada engsel dan ketidaklurusan saat proses pengukuran , sehingga meteran lipat tidak akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan mistar ukur gulung, dibuat dari plat baja tipis yang dapat digulung dan disatukan dalam satu wadah. penggulungan dapat dipermudah dengan bantuan suatu pegas. pada ujung meteran ini diberi pengait guna mempermudah Laser, penggaris canggih ini digunakan untuk mengukur dengan jarak yang panjang dan tidak bisa dijangkau oleh mistar gulung. satuan dari penggaris gulung adalah satuan meter. penggaris ini penggunaanya sangat mudah karena hanya menembakkan laser ke tempat yang akan diukur, maka dilayar akan menampilkan hasil pengukuran. ketelitianmikrometer sekrup dengan jangka serong 3 dasar teori jangka sorong jangka sorong merupakan alat pengukur yang kita gunakan sebagai pengukur diameter suatu benda ketelitian jangka sorong adalah 0 1 mm bagian bagian jangka sorong, pengukuran merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari hari alat yangSkalaterkecil yang dimiliki oleh alat ukur penggaris atau mistar ini adalah 1 mm. Adapun ketelitian yang dimilikinya adalah 0,5 mm yang merupakan setengah nilai minimal skala pada penggaris. Sedangkan skala noniusnya merupakan skala yang terdapat pada poros ulir dan satuannya terbagi ke dalam 50 bagian dengan satu buah bagiannya bernilai
Diketahui 4,5 cm ujung kedua 6,5 cm Ditanyakan panjang balok yang diukur? Pembahasan Mistar adalah alat ukur panjang yang memiliki skala terkecil sebesar 1 mm atau 0,1 cm. Membaca hasil pengukuran dengan mistar Jika dalam pengukuran menggunakan mistar, ujung pertama tidak berada tepat di angka 0 mm, maka hasil yang terbaca di ujung lain harus dikurangi dengan nilai yang ditunjukkan oleh ujung pertama. Panjang balok Dengan demikian, panjang balok sebesar 2,0 cm. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.